Tuesday, July 30, 2013

Kudeta Militer Mesir Penuh Darah

http://www.islamedia.web.id/2013/07/pembantaian-di-rabiah-adawiyah-120.html
http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-23474645
http://www.youtube.com/watch?v=TETqWkbpvqk

Saat Hari Menentukan (Yaum Al Furqon), di Padang Badar (17 R - 2 H), Rasululloh habiskan malamnya dgn do'a-munajat bahkan hingga perang berkecamuk terus berdo'a luar biasa. Kita teladani beliau dgn sedikit bait2 do'a utk Mesir hadapi Jum'at Al Furqoon/ (17 R - 1434 H):

اللّهُمَّ طَهِّرْ مِصْرَ مِنْ الظَّالِمِيْنَ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَالمُتَآمِرِيْنَ وَالْخَائِنِيْنَ
"Ya Allah, bersihkan Mesir dari orang2 zalim, perusak, perencana jahat & pengkhianat"
اللّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِي نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ
"Ya Allah, kami berlindung dan berserah diri sepenuhnya kepada Mu dari kejahatan mereka"
اللّهُمَّ ارْحَمْ شُهَدَاءَ ثَوْرَتِنَا .. وَ وَاسِ جَرْحَانَا
"Ya Allah rahmatilah para syuhada revolusi kami .. ringankanlah derita mereka yg terluka"
اللّهُمَّ وَحِّدْ صَفَّنَا، وَاجْمَعْ عَلَى الْحَقِّ كَلِمَتَنَا
"Ya Allah, satu padukan barisan kami, dan himpunlah fikiran, hati & ucapan/ prinsip kami (Kalimatunaa) dalam kebenaran"
اِجْعَلْ بَأْسَنَا عَلَى عَدُوِّنَا، وَلاَ تَجْعَلْ بَأْسَنَا بَيْنَنَا
"Ya Allah, jadikanlah kekuatan kami petaka bagi musuh kami, dan jangan kau jadikan kami saling adu kekuatan"
اللّهُمَّ احْفَظْ مِصْرَنَا أَمْنًا وَأَمَانًا .. سِلْمًا وَسَلاَمًا
"Ya Allah, jagalah Mesir kami hingga selalu aman & nyaman"
اللّهُمَّ اجْعَلْ هذِهِ الأَيَّامَ بَرْدًا وَسَلاَمًا عَلَى مِصْرَ وَالْمِصْرِيِّيْنَ
"Ya Allah, jadikanlah hari2 sekarang & kedepan ini hari2 yg penuh kesejukan dan aman-nyaman bagi Mesir & penduduknya"
اللّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ الْحَقِّ، وَمِنْ أَنْصَارِ الْحَقِّ, أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ, حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
"Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam orang2 yg benar, dan bersama barisan pejuang kebenaran, tunjukkilah kami kebenaran yg nyata, lalu karuniailah kami kekuatan untuk mengikuti kebenaran ini, hanya Engkaulah Ya Allah sebaik-baik penolong-pelindung kami"
---ooo---

Islamedia - Jasad-jasad korban terus membanjiri rumah sakit darurat di tengah Raba'ah Adawea, rumah sakit lapangan Rabaa Al-Adaweah mengumumkan jumlah syahid meningkat menjadi sedikitnya 120 syahid, ditambah jumlah luka-luka 45000 orang, meyoritas tertembak peluru panas yang mengenai kepala dan perut. 

ini adalah rangkaian pembantaian yang dihasilkan oleh kudeta Militer Mesir dibawah kepemimpinan Abdul Fattah Al-Sisi. 

Seperti dilansir oleh Aljazeera Live Mesir, Direktur Rumah Sakit Lapangan menegaskan bahwa mayoritas korban tertembak di kepala, lutut, dan dada sepertinya memang ditargetkan untuk dibunuh secara langsung.

Korban terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat dalam jumlah besar, dan diperkirakan jumlah ini akan terus bertambah hingga Sabtu (27/7/2013). 
Di tengah huru-hara itu, doa-doa syahdu dari para pejuang ini terus mengalun menembus langit, dipandu dari mikrofon pentas demonstrasi yang tidak pernah memperlihatkan tanda-tanda gentar.


Perlu diketahui Jumat (26/70 jutaan rakyat mesir lewat Koalisi Nasional Pendukung Konstitusiturun ke jalan menggelar aksi damai mendukung Mursi namun aksi damai tersebut dibalas dengan kekejaman dan pembantaian oleh militer mesir dan dibantu para preman.[ikhwn/islmgeco/im]

Friday, July 26, 2013

Penyebab Puasa Menjadi Sia sia

"PENYEBAB PUASA MENJADI SIA-SIA"

Apa sajakah yang membuat amalan puasa seseorang menjadi sia-sia?

1. BERKATA DUSTA (AZ-ZUUR)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (H.R. Bukhari)

Apa yang dimaksud dengan Az-Zuur? As-Suyuthi mengatakan bahwa Az-Zuur adalah berkata dusta dan menfitnah (buhtan). Sedangkan mengamalkannya berarti melakukan perbuatan keji yang merupakan konsekuensinya yang telah Allah larang. (Syarh Sunan Ibnu Majah, 1/121, Maktabah Syamilah)

2. BERKATA LAGHWU (sia-sia) DAN ROFATS (porno)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa.” (H.R. Ibnu Majah dan Hakim)

Apa yang dimaksud dengan Laghwu? Dalam Fathul Bari (3/346), Al-Akhfasy mengatakan :

“Laghwu adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak bermanfaat.”

Lalu apa yang dimaksudkan dengan Rofats? Dalam Fathul Bari (5/157), Ibnu Hajar mengatakan :

"Istilah Rofats digunakan dalam pengertian ‘kiasan untuk hubungan badan’ dan semua perkataan keji.”

Al-Azhari mengatakan :

"Istilah rofats adalah istilah untuk setiap hal yang diinginkan laki-laki pada wanita.”
3. MELAKUKAN BERBAGAI MAKSIAT

Jabir bin 'Abdillah memberikan nasehat yang baik “Jika engkau berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah engkau jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.” (Lihat Latho'if Al-Ma’arif, 1/168, Asy-Syamilah)

Didalam bulan yang suci ini, Allah Subhana Wa Ta' Ala memberi kesempatan kepada manusia untuk mensucikan diri. Mensibukkan diri dan batin dengan ber dzikir, sholat,  menghapal Al Qur'an membaca dan memahami serta mendalami Al Qur'an sehingga jauh dari perilaku yang tidak terpuji yang di murkai oleh Allah Subhana Wa Ta'ala.

Memelihara dan menebar kedengkian, menghasut, berghibah (membicarakan orang lain/bergosip), namimah (mengadu domba), tajassus (memata-matai, menguping dll) dan kawan kawannya adalah perbuatan yang selain tidak terpuji, juga membuat puasa menjadi sia-sia serta dimurkai oleh Allah Subhana Wa Ta'ala. 

Yuk sahabat jangan sampai menjadikan Puasa kita di tahun ini akan menjadi sia-sia. Yang tanpa mendapatkan pahala kecuali rasa lapar dan dahaga

Thursday, July 11, 2013

Tausiah Ramadhan 2013: Jiwa Pemberi

bersamadakwah - Siapa yang tidak mengasihi yang di bumi, tidak akan dikasihi oleh Yang Dilangit (Allah swt)" ~ Hadits Nabi saw.

Sikap suka berbagi rezeki dengan orang lain, terutama terhadap fakir miskin merupakan salah satu ciri orang yang taqwa. Tentunya hal ini dilakukan dengan niyat yang ikhlas,nothing to loose (tidak merasa ada yang hilang).

Dikisahkan pada suatu hari, Rasulullah saw. menyembelih seekor domba. Setelah dikuliti dan dipotong-potong, lalu beliau serahkan kepada Aisyah ra. isteri tercinta, untuk dimasak. Sebelum ke luar rumah untuk berdakwah, Rasulullah saw berpesan kepada Aisyah, agar daging domba tersebut juga dibagi-bagikan buat tetangga, fakir miskin dan shahabat yang membutuhkannya.

Sepulang Nabi saw dari berdakwah, perut beliau terasa lapar. Lalu bertanya kepada Aisyah, “Apa yang tersisa dari domba yang kita potong tadi pagi?”.

Dengan tersenyum Aisyah menjawab, “Sudah habis ya Rasulullah (sudah dibagi-bagikan kepada fakir miskin), tapi aku sisakan untukmu, sepotong daging paha depannya”.

Nabi saw tersenyum, “Engkau terbalik duhai isteriku, sesungguhnya yang sepotong paha inilah yang akan habis, sedangkan yang sudah engkau sedekahkan itu, akan kekal disisi Allah swt”.

Dari kisah diatas, dapat dipetik pelajaran, bahwa seseorang akan beroleh balasan pahala shadaqah berlipat ganda dari Allah swt, sesuai dengan apa yang pernah dia infakkan. Tentunya harus berasal dari yang halal.

Jadilah kita manusia yang suka memberi, jiwa orang bertaqwa, Allah swt pun menjamin balasannya."Bukankah balasan bagi suatu kebaikan, adalah suatu kebaikan pula"~ QS Ar-Rahman:60.

Jadi, apabila kita berbuat kebaikan kepada manusia, biasanya manusia akan berbuat baik kepada kita. Jika kita berbuat baik bahkan kepada hewan atau tumbuh-tumbuhan, maka hewan dan tumbuhan itu pasti akan berbuat baik kepada kita.

Andai saja, manusia, hewan dan tumbuhan tersebut, tidak membalas kebaikan yang kita lakukan pada mereka, maka Allah swt. pasti akan membalasnya. Jadi sekali lagi, tidak aka ada yang hilang dari kebaikan-kebaikan yang kita perbuat. Semua pasti tercatat disisi Allah swt.

Kalau malas membajak sawah
Tentu hasilnya tak akan ada
Kalau ikhlas memberi sedekah
Tentu balasan berlipat ganda

[tifatul sembiring]