Ya Allah, kepada-Mu juga aku mengadu kelemahan
kekuatanku, kekurangan daya
upayaku dan kehinaanku di hadapan manusia. Wahai Yang paling Pengasih diantara para pengasih,
Engkau adalah Rabb orang-orang yang lemah dan Engkaulah
Rabb-ku kepada siapa hendak Engkau serahkan
diriku kepada orang jauh yang bermuka masam kepadaku, ataukah kepada musuh
yang akan menguasai urusanku ? asalkan Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli, sebab sungguh teramat luas afiat yang Engkau
limpahkan kepadaku. Aku berlindung dari cahaya wajahMu yang
menyinari segala kegelapan dan yang karenanya urusan dunia dan akhirat menjadi
baik, agar Engkau tidak menurunkan kemarahan-Mu kepadaku atau murka kepadaku. Engkaulah
yang berhak menegurku hingga Engkau ridho.
Dalam benak timbul pertanyaan, mengapa mereka selalu memusuhi Islam?,
mengapa selalu saja terjadi penghinaan dan fitnah terhadap agama Islam,
terhadap Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam, terjadi pembakaran
dan penghinaan terhadap Al Qur'an, bahkan terhadap Allah Subhanahu
Wa Ta'ala. Apak yang terjadi dengan hati dan pikiran mereka
yang berbuat tersebut? Apakah mereka tersebut tidak pernah introspeksi diri?
Banyak kasus telah terjadi terkait dengan penghinaan terhadap agama
Islam, Rasulullah SAW bahkan ada pula yang memalsukan al Qur'an. Dan yang
terakhir ini adalah film yang sangat melukai muslim, melecehkan dan menghina
nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam yang dimuliakan oleh muslim
yaitu "Innocence of Muslim", sangat disayangkan mengapa mereka
itu melakukan penghinaan tersebut.
Jika melihat kembali kepada sejarah, Islam adalah agama yang damai dan
tegas (bukan keras) terhadap kemungkaran dan ketidak adilan yang terjadi
terhadap siapapun tanpa pengecualian. Salah satu contohnya, sewaktu Yerusalem
berada dalam lindungan Islam, tidak ada satupun muslim dan pemerintah Islam
yang melakukan penghinaan atau pengrusakan terhadap gereja, sinagog (tempat
ibadah orang Yahudi) termasuk pemeluk agama tersebut, tidak ada pertumpahan
darah, bahkan Amirul Mukminin,
Umar r.a, melakukan perjanjian damai antara umat beragama disana,
dan hal tersebut diikuti oleh seluruh penduduk Palestina. Gereja, Sinagog tetap
berdiri berdampingan dengan Masjid al Aqsa tanpa ada "clash" yang
terjadi sedikitpun, bahkan sampai sekarang, tetapi sebaliknya? Apa yang mereka
lakukan (Israel dan
anteknya)? Sungguh menggiriskan hati.
Saat ini, segala tindakan negatif tentang agama Islam banyak
"diarahkan" dan di "blow up" oleh sekelompok
orang yang anti islam dengan tujuan untuk menyudutkan Islam, menanamkan
dalam pikiran setiap muslim menjadi tidak percaya diri, terpecah belah dan lain
sebagainya. Padahal jika ada perilaku seorang muslim yang tidak baik kemudian
dianggap bahwa itu adalah ajaran Islam. Padahal yang kita ketahui pula bahwa
tidak ada ajaran Islam yang negatif. Ajaran Islam sangat bersih, baik jasmani,
lingkungan, hati/qalbu ataupun pikiran yang seyogyanya diterapkan dalam
kehidupan sehari hari. Sejatinya setiap muslim memahami bahwa Allah Subhanahu
Wa Ta'ala tidak pernah luput mengawasi ciptaanNya, selalu mengawasi dan
mengetahui segala niat, qalbu, pikiran dan perbuatan manusia dan mahluk lain
tanpa terkecuali dan itu sudah pasti akan dihitung dengan
tepat (surah al Zalzalah: 7-8) di "Pengadilan Akbar dan Terakhir"
kelak. Jika ada orang islam yang melakukan hal negatif, maka perilaku
tersebut adalah bersifat individu/personal, bukan berasal dari ajaran agama
Islam.
Di sisi lain, kita sebagai muslim juga wajib untuk bermuhasabah,
menghisab diri, selalu introspeksi diri agar dapat menjadi muslim yang baik dan
taat serta berguna untuk agama, umat manusia dan alam semesta ini.
Tetapi sebaliknya, saat ini, Israel yang
zalim, biadab dan penjajah tersebut, bukan hanya membuat makam palsu di
sekitar masjid al Aqsa, bukan hanya merusak masjid Al-Aqsa
saja dengan membuat terowongan dibawah masjid, dengan tujuan untuk meruntuhkan
masjid Al-Aqsa, tetapi juga sangat zalim dan biadab
tanpa peri kemanusiaan sama sekali terhadap penduduk Palestina pada
khususnya dan dunia pada umumnya, apa reaksi negara adidaya? bahkan melindungi
Israel? Apakah ini adil? HAM (Hak Asasi Manusia) seperti apa yang
diterapkan oleh negara adidaya? Standar Ganda.
Seandainya mereka yang menghina muslim dan agama Islam tersebut mau
untuk introspeksi diri, maka mereka akan mengetahui penyebabnya. Root of the
problem, atau akar permasalahan adalah terjadinya ke zaliman, ketidak
adilan terhadap muslim, terhadap negara Islam dan terhadap mayoritas penduduknya
muslim. Terjadi penjajahan dan perbuatan zalim besar besaran, exploitasi
terhadap alam dan penduduk yang mayoritas muslim. Seperti dapat diketahui,
apa yang mereka lakukan terhadap Palestina, Afganistan, Sudan dan negara
negara lainnya, juga muslim yang ditangkap, dimana mereka diperlakukan sangat
tidak manusiawi, dan dari beberapa media beberapa waktu lalu - mushaf Al Qur'an
pun, maaf, diguyur dengan air seni oleh tentara penjajah tersebut di depan
tawanan muslim Afganistan, padahal Islam mengajarkan untuk memperlakukan
tawanan dengan baik, belum lagi kejadian kejadian lain yang sangat menggiriskan
hati diluar batas nalar dan peri kemanusiaan.
Sementara itu, sejak negara adi daya mencanangkan perang melawan
teroris, walaupun sebelumnya sempat mengatakan "Crusade" dalam
pidatonya, di negara yang kita cintai ini seperti menjadi latah dan ikut
ikutan, sering kali muslim di "cap" teroris. Pesantren di curigai
sarang teroris, ulama atau tokoh agama dicurigai melatih jemaah menjadi teroris
dan seterusnya dengan berbagai cara untuk mendiskreditkan Islam dan muslim,
bahkan ulama pun akan di sertifikasi? Sungguh disayangkan. Apakah mereka
mencoba untuk menjauhkan insan muslim untuk belajar agamanya? Mengapa mereka
selalu menyudutkan Islam, Pesantren, Ulama, Tokoh Agama sama dengan
"teroris"? Jadi, siapa yang sebenarnya teroris? Apa yang terjadi
dengan negara Indonesia yang kita cintai ini, yang mayoritas penduduknya
beragama Islam, bahkan pemimpinnya juga muslim?
Kita ketahui pula bahwa umat Islam menyadari bahwa kerukunan antar
umat beragama di junjung tinggi, seperti yang tersurat dalam firman Allah Subhanahu
Wa Ta'ala: "Bagimu agamamu, bagiku agamaku", mengapa mereka
selalu menciderai kerukunan antar umat beragama?. Seorang muslim wajib untuk
menghormati, menghargai, memuliakan bahkan mengimani nabi nabi (paling tidak 25
nabi) termasuk nabi terakhir yaitu nabi Muhammad Rasulullah SAW. Inilah
salah satu pribadi luhur dari fitrah setiap muslim yaitu menghormati,
menghargai, memuliakan bahkan mengimani para nabi, janganlah pula mereka yang
melecehkan agama Islam karena ini berimplikasi kepada kerukunan antar umat
beragama. Sudah saatnya mengintrospeksi diri, jika mereka yang menghina agama
Islam tersebut mau untuk mengintrospeksi diri mereka sendiri dan bertanya
dengan sejujurnya kepada hati nurani, tanpa adanya justifikasi atau pembenaran
pembenaran yang sering dilakukannya, mengapa melakukan penghinaan terhadap
Islam?
Manusia diberi amanah untuk memelihara dan menjaga alam semesta ini
sebaik-baiknya. Bumi tempat manusia di ‘hidup’kan, dan juga alam semesta
sebagai “sources” untuk kesejahteraan seluruh umat adalah anugrah yang tidak
terkira.
Keharmonisan antar manusia juga menjadi salah satu unsur utama dalam
memelihara dan menjaga alam semesta, sebab seluruh manusia yang ada adalah
berasal dari satu sumber.
Sudah saatnya muslim di seluruh penjuru dunia bersatu dan kembali
bersaudara, saling mengasihi, saling tolong menolong, saling bahu membahu,
dengan penuh keikhlasan, tanpa ada kecurigaan satu sama lain, umat yang satu,
seperti yang diajarkan oleh nabi kita Muhammad Sallallahu Alaihi
Wassalam. Sungguh indah jika setiap insan muslim bersatu padu membangun
kebersaman dan kebaikan, perdamaian sertai terlibat secara langsung dalam
memelihara dunia yang diamanatkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. [Wahyu
Prizuardi]
Wallahu a'lam bish shawab
links: