Friday, March 18, 2016

Kerusakan Dari Sifat Dengki (Hasad)

Sifat suka memelihara kedengkian bagi muslim adalah salah satu sifat yg harus dijauhi, karena sifat ini akar dari segala kejahatan, mencerminkan kekotoran hati dan pikiran yg kemudian diwujudkan dlm perilaku ataupun perikata.

Pembunuhan pertama dalam sejarah manusia dilakukan oleh anak nabi Adam a.s. dikarenakan sifat ini.

Memelihara dan menyebarkan kedengkian (menghasut) dengan berbagai cara shg orang lain "terajak" utk ikut mendengki yg tlh diketahui bahwa dengan demikian maka dosanya akan berkali kali lipat.

Tidak jarang, manusia dihinggapi perasaan hasad (dengki), tatkala melihat orang lain mendapat kenikmatan, meraih kesuksesan dan dikaruniai kebaikan. Baik berupa harta, ilmu, kedudukan, dan lain-lain. Padahal, hasad memiliki banyak kerusakan, diantaranya:

Pertama, hasad menyerupai orang-orang Yahudi, yang pernah Allah laknat menjadi monyet dan babi.

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ

Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran” (QS. al Baqarah: 109)

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا

ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar” (QS. An Nisa: 54)

Kedua, hasad menunjukkan keburukan jiwa seseorang, karena berarti ia tidak mencintai sesuatu untuk saudaranya, sebagaimana ia mencintai hal itu untuk dirinya.

Ketiga, hasad mengandung penentangan terhadap takdir Allah dan qadha-Nya, karena semua nikmat yang datang kepada manusia merupakan takdir-Nya.

Keempat, hasad akan menyalakan api cemburu dalam hati, sehingga orang yang berhasad akan selalu dalam kekecewaan dan rasa gundah, setiap kali melihat orang lain mendapat kesenangan dan karunia.

Kelima, hasad akan membuat seseorang tidak produktif mengerjakan hal-hal yang bermanfaat dan mengandung maslahat, karena yang senantiasa ia pikirkan hanyalah kenikmatan-kenikmatan yang ada pada orang lain, bagaimana ia bisa datang kepada mereka?

Keenam, hasad bisa menjadi sebab penyakit ‘ain yang dapat mencelakakan orang lain.

Ketujuh, hasad akan membawa pada perpecahan dalam tubuh kaum muslimin.
Wallahu a’lam.

[Disarikan dari Syarh Riyadh al Shalihin (1/598-599), Syaikh Muhammad bin Shaleh al Utsaimin rahimahullah

No comments:

Post a Comment