Salah
satu "quotes" yang terkenal dari seorang yang dianggap cerdik dan
pandai oleh banyak orang, Albert Einstein, menyatakan: "Science without
religion is lame. Religion without science is blind. - Ilmu tanpa agama
adalah lumpuh dan agama tanpa ilmu adalah buta"
Dari
statement diatas, seseorang yang dapat dianggap orang paling cerdas di
abad ini saja mengakui bahwa agama itu memiliki peran seimbang dan
sangat penting, yang tentunya kamipun setuju dan seseorang yang paling
cerdas sepanjang masa adalah Rasulullah, baginda Nabi Muhammad SAW, dan
bahwa ilmu atau teknologi itu hanyalah alat atau tools dalam rangka
untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dari
quotes diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang cerdas itu
memahami pentingnya agama dalam kehidupan sehari hari, sehingga
diperlukan seseorang yang memiliki kemampuan bukan hanya menjadi
pemimpin di dunia saja tetapi juga memimpin untuk akhirat juga - (karena
juga, saya, anda, seluruhnya, tidak terkecuali, alam semesta, ruang dan
waktu akan mengalami proses mati dan kiamat serta pengadilan terakhir
yang Maha Dasyat di padang Masyar sebelum ditentukan tempatnya apakah di
Surga atau di Neraka oleh Allah SWT yang Maha Adil dan Bijaksana).
Sehingga diperlukan pemimpin yang memiliki kredibilitas yang bersih baik
untuk urusan dunia ataupun akhirat.
Dalam memilih pemimpin tentunya dengan benar dan teliti serta cerdas, bukan berdasarkan portfolio atau track record urusan dunia saja tetapi juga harus melihat latar belakang agamanya, tingkat keimanannya serta kiprah nya dalam bekerja untuk dunia dan akhiratnya. Singkatnya portfolio dunia dan akhiratnya yang menjadi acuan yang cerdas dalam memilih pemimpin.
Kesalahan memilih pemimpin dapat berakibat fatal (dapat dilihat jika mau bermuhasabah dan merenungkannya). Apalagi jika yang dipilih tersebut tidak sesuai dengan kriteria agama, maka hal ini akan menjadi jauh dari ridho dan karuniaNya. Hal ini tentunya tidak dikehendaki. [wahyuprizuardi]
Wallahu a’lam bish shawab
Dalam memilih pemimpin tentunya dengan benar dan teliti serta cerdas, bukan berdasarkan portfolio atau track record urusan dunia saja tetapi juga harus melihat latar belakang agamanya, tingkat keimanannya serta kiprah nya dalam bekerja untuk dunia dan akhiratnya. Singkatnya portfolio dunia dan akhiratnya yang menjadi acuan yang cerdas dalam memilih pemimpin.
Kesalahan memilih pemimpin dapat berakibat fatal (dapat dilihat jika mau bermuhasabah dan merenungkannya). Apalagi jika yang dipilih tersebut tidak sesuai dengan kriteria agama, maka hal ini akan menjadi jauh dari ridho dan karuniaNya. Hal ini tentunya tidak dikehendaki. [wahyuprizuardi]
Wallahu a’lam bish shawab
No comments:
Post a Comment