Tuesday, November 25, 2014

Pengenalan: Fungsi Drainase Pada Tanah Lunak

Pada suatu daerah lahan basah atau wetland, pada umunya ditemukan karakteristik tanah lunak dengan lapisan tanah terdiri dari tanah liat lempung, berwarna coklat dan tanah sedimentasi, berwarna abu abu gelap, selain itu di beberapa daerah ditemukan lapisan gambut yang tingkat kedalaman gambutnya bervariasi.

Ketinggian muka air tanah di lahan basah atau wetland tersebut pada umumnya, muka air tanah sudah didapati pada kedalaman berkisar 0.5 meter s/d 1.5 meter dan secara geografis, di daerah sekilingnya umumnya ditemukan sungai, anak sungai dan juga berbatasan dengan laut.
 
Kekuatan daya dukung tanah yang didapat umunya hanya berkisar 0.3% - 1% atau dibawah 4%. Hal ini sangat berat bagi tanah untuk mendukung beban konstruksi diatasnya dan kedalaman tanah keraspun pada umumnya sangat dalam, lebih dari 80 meter untuk dibeberapa daerah, yang oleh karenanya dalam pembuatan fondasi, sangatlah berat jika digunakan tiang pancang yang sangat dalam. Dalam hal ini, salah satu solusi jika fondasi menggunakan tiang pancang adalah dengan bantuan atau mengandalkan friksi yang kedalamannya sangat bervariasi.
 
Untuk mendirikan suatu bangunan dengan beban beat pada tanah lunak, seperti bangunan lebih dari 2 lantai, banguntan utilitas sepert generator, main boiler dan lain sebagainya, yang harus dilakukan sebelum menerapkan metoda perbaikan atau stabilisasi tanah, terlebih dahulu dibuatkan kanal kanal yang berfungsi untuk mengeluarkan air.
 
Fungsi Drainase
Dengan adanya pemubuatan drainase, maka penurunan muka air tanah akan turun dengan drastis, dan peningkatan daya dukung juga akan meningkat dengan tajam.
Adapun fungsi dari drainase adalah:
  • Untuk mengurangi kelebihan air di suatu kawasan atau lahan.
  • Pengendalian air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah yang tergenang/banjir.
  • Menurunkan muka air tanah sehingga daya dukung tanah meningkat.
  • Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada
  • Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tida terjadi banjir.
  • Sarana transportasi air.
Berikut ini ilustrasi penurunan air tanah:
. 

Ilustrasi 1. Pengaruh Kanal pada penurunan muka air tanah
 
Dampak negatif dari penurunan air tanah adalah terjadinya settlement atau subsidence, terjadi penurunan elevasi tanah dan ini dapat berimplikasi pada elevasi tanah dasar terhadap elevasi bangunan yang harus dicapai.
Kecepatan Penurunan Muka Air Tanah
Kecepatan penurunan muka air tanah tergantung kepada
  • Dimensi kanal
  • Pra Pembebanan/pre loading
  • Sistem jaringan kanal
  • Derajat kemiringan atau elevasi lahan sampai titik buang
  • Luas petak drainase
  • Jenis tanah dan tingakt porositasnya
  • Tinggi pasang surut
  • Durasi pasang dan surut
  • Intesitas curah hujan
Kesimpulan
Pembangunan drainase dengan perencanaan dan implementasi yang matang dan benar akan sangat berpengaruh kepada peningkatan daya dukung tanah dan dengan adanya metoda yang tepat dalam merencanakan jaringan kanal maka akan mempercepat proses pembuangan air di area tersebut.
Harus diperhatikan pula bahwa dengan banyak nya air yang terbuang dari area tersebut maka penurunan tanah atau settlement akan terjadi dengan perbedaan elevasi yang cukup besar pula.
Perlakuan terhadap lahan basah dengan membuat jaringan drainase harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan perbaikan tanah ataupun stabilisasi tanah. [Wahyu Prizuardi]

No comments:

Post a Comment